A. Pengertian seni rupa dua dimensi
Seni rupa ada dua jenis
yaitu seni rupa dua dimensi dan seni rupa tiga dimensi. Seni rupa dua dimensi
merupakan karya seni rupa yang hanya memiliki dua ukuran atau sisi, mudahnya
karya ini hanya memiliki panjang dan lebar saja. Contoh lukisan, seni grafis,
ilustrasi dan karya seni rupa lain yang digambar
diatas permukaan datar.
Berdasarkan fungsinya seni
rupa dapat dibedakan menjadi dua yaitu seni rupa terapan yang pembuatannya
melalui proses perancangan (desain), dan seni rupa murni yang dibuat dengan tujuan untuk dinikmati
keindahan dan keunikannya saja tanpa mempertimbangkan fungsi praktisnya.
Berdasarkan bentuk dan fungsinya, karya
seni rupa dapat dibedakan berdasarkan karakteristik media (alat, teknik, dan
bahan) dan orientasi pembuatannya. Berdasarkan karakteristik tersebut, seni
rupa terbagi menjadi: seni lukis, seni grafis, seni patung, seni kriya, dan
desain.
Unsur seni rupa 2 dimensi
Beberapa unsur seni rupa 2 dimensi,
yaitu:
1. Titik
Titik adalah salah satu unsur dasar
seni rupa yang paling kecil. Semua wujud sebuah karya, awalnya dihasilkan dari
unsur titik ini. Titik juga bisa menjadi pusat perhatian tersendiri jika
berkumpul atau memiliki warna yang berbeda dari yang lainnya.
2. Garis
Garis merupakan goresan dari suatu
benda, bidang, ruang, tekstur, warna dan lain sebagainya. Garis sendiri
memiliki dimensi yang memanjang dan cenderung memiliki arah tertentu, serta
mempunyai beberapa sifat diantaranya: panjang, pendek, tipis, lurus, vertikal, horizontal, berombak, miring, melengkung, halus,
tebal, patah-patah dan masih banyak lagi yang lainnya.
3.
Bidang
Bidang dalam seni rupa adalah salah
satu unsur seni rupa yang terbentuk atau dibentuk dari hubungan beberapa garis.
Bidang sendiri mempunyai dimensi panjang dan lebar.
Sedangkan, kalau bentuk mempunyai
dimensi panjang, lebar dan tinggi, oleh sebab itu bentuk selalu mempunyai
volume atau isi. Jika dilihat dari bentuknya, bidang ataupun bentuk terdiri
dari beberapa macam, yang diantaranya: bidang geometris, bidang biomorfosis , bidang
tak beraturan serta bidang bersudut.
Bidang sendiri bisa terbentuk karena ada dua ujung garis
yang saling bertemu atau bisa juga karena sapuan warna. Bidang juga dibatasi
dengan kontur dan disebut juga dengan bentuk 2 dimensi, yaitu cuma terdiri dari
panjang dan lebar saja.
Dalam seni rupa juga terdapat beberapa bidang dasar,
diantaranya: bidang segiempat, segitiga, lingkaran, trapesium, oval dan lain
sebagainya.
4.
Bentuk
Bentuk menurut arti bahasa bisa
dikatakan sebagai bangun atau juga bentuk plastis . Bangun merupakan bentuk
benda yang polos, seperti halnya yang nampak oleh mata, sekedar untuk
mengatakan sifatnya saja (kotak, bundar, ornamental, atau tak beraturan).
Sedangkan bentuk plastis merupakan bentuk benda yang
terlihat dan bisa dirasakan karena adanya unsur nilai dari benda tersebut,
misalkan lemari, meja, kursi dan lain sebagainya.
5.
Tekstur
Tekstur adalah sifat suatu
permukaan sebuah benda.Sifat tersebut bisa berkesan kasar, halus, mengkilap,
kusam, berpori, licin dan lain sebagainya.
Kesan-kesan tersebut bisa dirasakan lewat penglihatan serta
rabaan. Oleh sebab itu, dua macam tekstur yaitu: tekstur semu yang di mana
kesan benda tersebut berbeda antara penglihatan mata dengan hasil rabaan, serta
tekstur rabaan.
6.
Warna
Secara teori warna bisa dipelajari lewat dua pendekatan,
salah satunya dengan menggunakan teori warna yang berdasar pada pigmen warna
(goethe) yaitu: butiran halus yang terdapat pada warna. Berikut ada beberapa
istilah yang harus kamu ketahui dalam teori pigmen warna.
a. Warna primer yaitu warna pokok atau warna dasar
yang tidak bisa kita peroleh dari campuran warna lain. Warna tersebut adalah
merah, kuning dan biru.
b. Warna sekunder yaitu warna yang didapatkan dari
hasil percampuran antara dua warna primer, misalkan warna unhu, oranye (jingga)
dan juga hijau.
c. Warna tersier yaitu warna yang dihasilkan dari
percampuran dua warna sekunder.
d. Warna analogus yaitu deretan warna yang letaknya
berdekatan dalam suatu lingkaran warna, misalkan deretan warna ungu yang menuju
warna merah, deretan warna hijau menuju warna kuning dan lain sebagainya.
e. Warna komplementer yaitu warna kontras yang
letaknya saling berseberangan dalam sebuah lingaran warna, misalkan warna
kuning dengan ungu, merah dengan hijau dan lain sebagainya.
7.
Gelap terang
Dalam karya seni rupa 2 dimensi,
unsur gelap dan terang bisa berfungsi sebagai beberapa hal, diantaranya:
menggambar benda seolah benda tersebut memiliki volume (3 dimensi), menyatakan
kesan kedalaman atau ruang serta memberi perbedaan kontras. Unsur gelap terang
dalam karya seni rupa bisa terjadi karena intensitas wrna (daya pancar), bisa
juga terjadi karena percampuran antara warna hitam dan putih.
8.
Ruang (kedalaman)
Ruang, jika dalam karya seni 3
dimensi bisa dirasakan langsung oleh sang penikmat tersebut, seperti halnya
dengan ruangan dalam rumah, ruang gedung dan lain sebagainya. Sedangkan dalam
karya seni 2 dimensi ruang hanya bersifat semu (maya) karena didapatkan dari
kesan penggambaran yang datar, pipih, menjorok, cekung, cembung, dekat, jauh
dan lain sebagainya.
0 Response to "Seni rupa dua dimensi"
Post a Comment